REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Petugas Polda Metro Jaya akan melakukan tes kebohongan terhadap Brigadir Susanto dan para saksi lainnya terkait peristiwa penembakan Kepala Pelayanan Masyarakat (Kayanma) Ajun Komisaris Besar Polisi Pamudji.
"Rencana tindak lanjut akan melakukan tes 'lie detector' terhadap para saksi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Rabu.
Selain meminta keterangan Brigadir Susanto, Rikwanto mengatakan petugas memeriksa terhadap saksi yang berada di lokasi kejadian, yakni Brigadir P, Brigadir MC, Aiptu DM dan Brigadir AI. "Para saksi juga melakukan tes darah dan urine," ungkap Rikwanto.
Bahkan petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri dan tim Identifikasi Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Rikwanto menyebutkan penyidik kepolisian telah menyita sepucuk senjata api revolver milik Brigadir Susanto, dua butir selongsong peluru, sebutir proyektil yang ditemukan di dinding sekitar tiga meter di TKP dan tiga butir peluru kaliber 38.
Sebelumnya, AKBP Pamudji ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak pada bagian kepala di Ruang Piket Yanma Polda Metro Jaya Selasa (18/3) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, Brigadir Susanto keluar ruang piket seraya mengatakan Kayanma (Pamudji) bunuh diri.