REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Jumlah mualaf di Malaysia terus meningkat setiap tahunnya. Namun, Malaysia belum memiliki data perubahan tersebut.
Efek dari ini, bantuan yang akan diberikan tidak tepat sasaran. Yang mengkhawatirkan lagi, mereka luput dari bantuan.
"Belum ada aplikasi khusus terkait mualaf, yang menandakan ia telah menjadi Muslim," ucap Minister in the Prime Minister's Department, Datuk Seri Jamil Khir Baharom seperti dilansir thestaronline.com, Selasa (25/3).
Memang ada aplikasi dari pengadilan syariah, kata dia, namun tetap saja membingungkan sehingga butuh penguat lain, seperti sertifikat kelahiran, kartu identitas dan sertifikat mualaf.