REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencuri bayi yang baru lahir di Ruang Mandala RSUP Hasan sadikin, Kota Bandung, memanfaatkan kelengahan korban. Selain memanfaatkan kelengahan korban, pelaku diduga tak bekerja sendiri atau profesional dengan terlebih dulu mengamati situasi di tempat kejadian perkara (TKP).
‘’Ini jelas memanfaatkan kelengahan korban (orangtua bayi). Dia juga cukup profesional karena mengetahui kondisi di ruangan tersebut,’’kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Drs Mashudi, kepada para wartawan di Mapolrestabes, Rabu (26/3).
Untuk menangkap pelaku pencurian bayi, kata Mashudi, Polrestabes Bandung membentuk tiga tim khusus. Ketiga tim ini, kata dia, memiliki tugas masing-masing. Namun ia tak bersedia menyebutkan peran dari ketiga tim tersebut. Tujuan pembentukan tiga tim ini, kata dia, agar kasus pencurian bayi ini bisa segera terungkap. ‘’Kita bentuk tiga tim dan sekarng tim ini sudah bekerja. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera terungkap,’’kata dia.
Bayi pasangan Toni Manurung (26 tahun) dan Lasmaria Manurung (24) yang baru baru 11 jam dilahirkan di rumah sakit tersebut hilang dicuri seorang perempuan yang menyamar sebagai petugas medis. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (25/3) sekitar pukul 19.00 WIB. Pasangan suami istri tersebut menitipkan kepada perempuan yang menyamar sebagai petugas medis saat keduanya hendak masuk ke kamar mandi.