REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satu dari dua santri Al-Kahfi, Bogor, yang menjadi korban kecelakaan tenggelam di Pantai Istiqomah, Citepus, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan mengambang tak bernyawa oleh anggota pencari dan penyelamat, SAR.
Informasi yang dihimpun dari anggota Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Jumat, menyebutkan korban ditemukan tidak jauh dari lokasinya tenggelam. Korban Ridwan Nugraha (17) warga Tangerang, Banten, ditemukan di bibir pantai dan langsung dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk divisum.
"Dari hasil visum tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan. Walaupun ada luka di jasad korban diduga karena terbentur bebatuan karang karena lokasi tenggelamnya Ridwan merupakan pantai berkarang," kata Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq.
Menurut Okih, saat ini pihaknya masih mencari seorang korban lagi yang juga merupakan rekan almarhum Ridwan yakni Farhan Abduh warga Bogor, santri Al-Kahfi yang baru berusia 17 tahun.
Pencarian di hari kedua ini pihaknya menggunakan dua kapal SAR untuk menyisir lokasi hilangnya korban. Keberadaan korban diduga belum jauh terbawa arus laut.
Diberitakan sebelumnya sebanyak 108 rombongan santri Ponpes Al-Kahfi, Bogor berwisata di objek wisata laut Palabuhanratu. Sebagian dari mereka berenang dan sisanya hanya bermain di darat.
Sekitar pukul 10.45 WIB dua santri yakni Ridwan Suryo Nugroho dan Farhan Abduh terseret arus laut. Awalnya rekan-rekannya mengira kedua korban itu sedang becanda karena saat kejadian keduanya berpelukan.
Namun, setelah terseret hingga sekita 100 meter dari bibir pantai ke tengah laut, satu orang rekannya mencoba menyelamatkan, tapi sayangnya korban keburu tergulung ombak dan jasadnya hilang tenggelam.