REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rosita Budi Suryaningsih
Di Inggris, kini sedang gencar-gencarnya diadakan kampanye agar para Muslimah bisa terlibat lebih jauh dalam isu kesetaraan gender. Gerakan para perempuan ini dipelopori badan amal bernama Maslaha.
Awalnya, konsep feminisme untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dinilai akan menjauhkan para perempuan dari nilai Islami.
Islam dinilai menjadi agama yang paling tidak punya hati dan sangat mengekang hak-hak perempuan. Padahal, ternyata Islam justru mengajarkan sebaliknya. Islam justru melindungi para perempuan ini.
Untuk itu, gerakan agar bisa meningkatkan pemahaman pada feminisme di kalangan perempuan Muslim di Inggris kini sedang gencar-gencarnya digalakkan.
Maslaha sendiri merupakan sebuah badan amal yang didirikan oleh orang-orang muda untuk bekerja dan bergerak dalam hal meningkatkan kehidupan sosial, khususnya bagi kaum minoritas seperti Muslim.
Berbagai program yang dilakukan badan ini juga telah mendapatkan respons positif yang sangat besar akhir-akhir ini. Selama ini, para Muslimah Inggris sering dikucilkan dalam perdebatan seputar isu kesetaraan gender ini.
“Banyak sekali perempuan Muslim di sini merasa tersingkir karena tak bisa menyuarakan pendapatnya tentang hak-hak perempuan,” ujar salah seorang pentolan Maslaha, Latifa Akay, dilansir dari The Guardian.
Menurut dia, kini banyak informasi yang bisa memudahkan para Muslimah Inggris agar bisa bersuara. Misalnya, melalui laman islamandfeminism.org yang bisa menampung perasaan mereka yang sebelumnya terkungkung. Kini, pendapat, saran, atau kritik para Muslimah Inggris bisa didengarkan oleh dunia.
Dengan cara ini, semua perempuan Muslim dari berbagai latar belakang profesi, usia, budaya, dan negara bisa menyatukan suara mereka dan menemukan saudara yang mengalami nasib yang sama. Ini baru langkah awal. Nantinya akan banyak lagi program lain dengan tujuan yang serupa.