Kamis 03 Apr 2014 23:58 WIB

Menghadirkan Masjid Bersih (3-habis)

Serambi Masjid Pusdai di Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Serambi Masjid Pusdai di Kota Bandung, Jawa Barat.

Oleh: Fuji Pratiwi

Kementerian memberi dukungan atas program yang sesuai dengan PHBS di semua masjid di Indonesia.

Menurut Imam, secara khusus tak ada bantuan langsung alat kebersihan yang diberikan DMI ke masjid-masjid. Tapi, itu bisa dilakukan jika memang dibutuhkan.

Upaya DMI membantu menjaga kebersihan masjid dilakukan melalui 100 mobil perbaikan akustik masjid yang disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia. “Di dalamnya juga terdapat peralatan kebersihan, terintegrasi antara perbaikan akustik dan kebersihan masjid,” katanya.

Sekretaris Masjid Al-Ikhlas Jatipadang, Jakarta Selatan, Rahadi Mulyanto menyatakan, pengelolaan kebersihan masjidnya setara perkantoran dan instansi pemerintah. Pengelolaan kebersihan masuk dalam kriteria ISO 9001 yang dikantongi masjid ini sejak 2008.

Pengurus membagi tugas kepada tiga petugas kebersihan. Sistem kontrol dengan supervisor yang rutin melakukan pengecekan dijalankan. Jamaah juga dilibatkan dengan mengajak mereka menjaga kebersihan masjid.

Pada waktu tertentu seperti shalat Jumat, pengurus meminta bantuan tiga ibu-ibu dari jamaah masjid untuk membantu merapikan sandal dan sepatu. Mereka diberi imbalan atas bantuan mereka. Karena itu, yang dimintai bantuan adalah jamaah dari kalangan ekonomi lemah.

Rahadi mengungkapkan, taman dan trotoar bagian luar masjid merupakan tantangan besar untuk dijaga kebersihannya. Tak jarang orang yang berlalu-lalang membuang sampah begitu saja di depan taman.

Sejauh ini, sudah ada rambu yang ditempel oleh pengurus masjid di sekitar taman luar. Kini sedang ada pembahasan pemasangan tiang untuk mencegah angutan umum berhenti sembarangan di depan masjid.

“Tahun ini, Rp 10 juta dialokasikan untuk kebersihan masjid,” kata Rahadi. Alokasi ini,  diambil dari pengumpulan infak, sedekah, donasi, sponsor, dan hasil usaha masjid. Ia memastikan tidak ada uang zakat di sana karena peruntukkannya berbeda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement