REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sempat mencatatkan keunggulan di awal laga, tapi berujung gagal memetik poin penuh di akhir laga. Kondisi ini sepertinya mulai menjadi kebiasaan buruk yang dialami oleh Inter Milan.
Seolah mengulangi kesalahan di dua laga terakhirnya, La Beneamata kembali gagal memetik poibn penuh usai ditahan imbang Bologna 2-2 pada pekan ke-32 Liga Italia, Ahad (6/4) dini hari WIB.
Inter Milan pun gagal memetik poin penuh untuk ketiga kalinya secara beruntun. Selain itu, Inter Milan juga kian kesulitan dalam mengejar target mereka untuk berlaga di kancah kompetisi Liga Europa musim depan.
Duduk di peringkat kelima, Inter Milan mengantongi 50 poin dan hanya memiliki selisih tiga angka dengan Parma, yang duduk di peringkat ketujuh dan baru akan memainkan laga ke-32 pada Ahad (6/3) waktu setempat. Dengan Atalanta yang terus mengintip dari peringkat ketujuh dengan selisih dua poin dari la Beneamata.
Pelatih Inter Milan, Walter Mazzarri, menyesali pendekatan yang diberikan kepada anak-anak asuhnya. Alih-alih meminta anak asuhnya untuk tetap tenang, eks pelatih Napoli itu seharusnya terus meminta para penggawa untuk tampil penuh semangat.
''Saya seharusnya membentak mereka di ruang ganti saat pergantian babak di laga melawan Bologna. Para pemain-pemain ini harus terus dibangkitkan dan dijaga supaya adrenalin mereka tetap berada di kondisi maksimum,'' kata Mazzarri seperti dikutip Football Italia, Ahad (6/4).
Meski begitu, Mazzarri menolak timnya tengah mengalami nasib buruk. Menurutnya, serangkaian hasil imbang yang diraih timnya hanya sekedar beberapa episode buruk dalam perjalanan Inter Milan pada musim ini. Pelatih asal Italia itu pun yakin anak-anak asuhnya bisa bangkit.
''Apa yang aneh dari kegagalan mencetak gol dari tendangan penalti usai tidak pernah mendapatkan penalti dalam 33 laga terakhir kami. Ini juga menjadi keempat kalinya kami gagal meraih poin penuh dalam laga yang sepertinya bisa kami menangkan. Saya harus bisa memastikan tim ini untuk bisa bangkit,'' lanjut Mazzarri.