REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO-- Kurang dari 1 pekan pelaksanaan Piala Dunia 2014, pekerjaan terminal sejumlah bandara untuk menerima kedatangan atau transit Piala Dunia 2014 seolah terlupakan. Kondisinya sangat memprihatinkan di mana para tamu akan datang berdesak-desakan dan kebingungan selama turnamen berlangsung.
Bandara di Fortaleza misalnya, kota ini akan menjadi tuan rumah enam pertandingan. Namun, bandaranya juga belum siap bahkan pemerintah kota akan menggunakan terminal sementara untuk pengganti perluasan bandara.
Presiden Brasil, Dilma Roussef sempat melakukan kunjungan ke bandara di Belo Horizonte yang menjadi lokasi pertandingan semi final, namun pejabat setempat mengatakan pembangunan perluasan bandara tidak akan selesai pada waktunya.
"Bandara lain belum memaparkan apa-apa, namun mereka kabarnya juga sama," ujar seorang konsultan penerbangan ICF International, Carlos Ozores, dilansir dari the Guardian, Selasa (8/4).
Keprihatinan atas bandara Brasil sangat akut karena mereka seharusnya sudah masuk ke dalam investasi dan anggaran. Sejumlah proyek transportasi lainnya bahkan telah dihapus dan ditunda demi kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia. Ini pula yang meninggalkan kritik tajam dari rakyat Brasil.
Mulai Juni nanti, lebih dari 600 ribu orang akan berkunjung ke Brasil dalam sebulan dan ini merupakan jumlah kedatangan yang sangat besar. "Orang-orang yang datang ke Brasil akan terkejut, terutama Amerika, ketika melihat betapa buruknya bandaranya," ujar agen perjalanan Dehouche di Rio De Janeiro, Paul Irvine.