REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea mentasbihkan diri sebagai salah satu dari empat tim terbaik di Liga Champions musim ini. Kemenangan 2-0 atas Paris Saint Germain (PSG) di Stadion Stamford Bridge pada laga leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu (9/4) dini hari WIB membawa the Blues lolos ke semifinal.

Pada leg pertama di Parc des Princes, Kamis (3/4) dini hari WIB lalu, PSG sebetulnya unggul 3-1 atas Chelsea. Meski secara aggregat hasilnya imbang, the Blues berhak melaju ke babak selanjutnya lantaran sukses mencetak gol di kandang lawan.

Chelsea pun mengulangi prestasi pada musim 2011/2012, kala berhasil melaju ke babak perdelapan final usai menyingkirkan Napoli 5-4. Situasinya pun tidak jauh berbeda, tertinggal 1-3 pada leg pertama, Chelsea berhasil lolos lewat kemenangan pada leg kedua. 

Prestasi ini kian spesial lantaran the Blues menjadi salah satu dari dua tim yang mampu membayar defisit dua gol di babak knock out Liga Champions dalam 10 tahun terakhir. Tim yang lain adalah Barcelona pada 2010 silam.

Selain itu, torehan the Blues ini kian spesial. Pasalnya, hanya 24 persen peluang keberhasilan sebuah tim bisa membalikan keadaan di fase knock out Liga Champions. Chelsea juga sukses empat kali menembus semifinal Liga Champions dalam 11 musim terakhir partisipasinya di Liga Champions. 

Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, begitu menikmati kemenangan ini. Mou kian menegaskan statusnya sebagai pelatih kelas dunia usai tidak pernah gagal mengantarkan tim yang dibesutnya melaju ke babak semifinal Liga Champions.

Kunci keberhasilan timnya melaju ke babak semifinal, kata Mourinho, adalah kemampuan timnya untuk bisa terus memberikan tekanan pada PSG di sepanjang laga tersebut, terutama pada paruh kedua laga. '

'Kami benar-benar menguasai laga lewat penguasaan bola, sementara mereka hanya berharap mencetak gol lewat serangan balik. Semua pemain mengerti tugasnya masing-masing. Demba Ba membuat finis yang krusial buat kami,'' kata Mourinho dilansir BBC.

Ikuti Whatsapp Channel Republika