Sabtu 12 Apr 2014 11:55 WIB

Sinyal Ping Mulai Memudar, Tim Gunakan Robot

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Muhammad Hafil
 Awak pesawat Orion AP-3C milik Angakatan Udara Australia tengah melakukan misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia.
Foto: AP/Richard Wainwright
Awak pesawat Orion AP-3C milik Angakatan Udara Australia tengah melakukan misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Samudera Hindia.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 terus berlanjut pada Sabtu (12/4), lima minggu setelah pesawat menghilang dari layar radar. Di tengah kekhawatiran bahwa baterai powering sinyal dari perekam kotak hitam di pesawat yang akan segera mati.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott saat berada di Shanghai, Cina pada Jumat (11/4) mengatakan sinyal yang ditangkap selama pencarian di Samudera Hindia selatan diyakini "ping" dari perekam kotak hitam pesawat, yang akan segera memudar.

Baterai dalam perekam kotak hitam sudah melewati masa aktif normal mereka yaitu 30 hari. Hal itu membuat tim pencari bekerja lebih keras untuk menemukannya di dasar laut yang keruh. "Belum ada deteksi akustik lagi selama 24 jam terakhir," kata PM Abbott dalam sebuah pernyataan.

Setelah tim pencari yakin dengan lokasi kotak hitam itu, mereka kemudian berencana untuk menyebarkan robot kecil tak berawak, yang dikenal sebagai Autonomous Underwater Vehicle.

"Robot akan membantu ketika kapal selam tak bisa menjangkau area-area tertentu," kata perwakilan Pusat Badan Koordinasi Bersama (JaCC), Sabtu (12/4).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement