REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejumlah pria bersenjata menyerang konvoi Wakil Perdana Menteri Irak, Saleh al-Mutlak, di daerah Abu Ghraib, barat Baghdad, Jumat waktu setempat. Serangan menewaskan seorang pengawal dan setidaknya melukai lima lainnya.
Serangan terhadap salah satu politisi Arab Sunni paling senior negara itu terjadi kurang dari tiga pekan sebelum pemilihan parlemen kontroversial yang pertama sejak pasukan Amerika Serikat meninggalkan negara itu. Pemilu yang akan menjadi ujian besar bagi pasukan keamanan.
"Mutlak dalam keadaan aman dan tidak terluka," kata seorang asisten wakil perdana menteri, yang ikut bepergian dalam konvoi, kepada AFP.
Identitas para penyerang tidak segera jelas. Sementara itu, seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan hanya orang bersenjata itu yang menyerang konvoi.
Asisten khusus Mutlak menyalahkan tentara. "Kami target upaya pembunuhan oleh tentara yang menembaki
kami dan pengawal menanggapi dengan cara yang sama," kata asisten itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.