REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Laurent Fabius tiba di Havana, Sabtu (12/4) dalam kunjungan singkat untuk memperkuat hubungan dengan Kuba.
"Ini adalah kunjungan resmi kepala diplomasi Prancis ke Kuba yang pertama dalam 31 tahun," kata Fabius kepada sejumlah wartawan di sela penyapaian misi revitalisasi hubungan dengan satu-satunya negara komunis di benua Amerika tersebut.
"Prancis ingin memperkuat hubungan dengan seluruh negara di Amerika Latin dan dalam konteks ini, kami ingin persahabatan dengan Kuba dipererat," kata Fabius saat kunjungannya diterima oleh Kementerian Luar Negeri Kuba.
"Hari ini, kami mencatat perkembangan menjanjikan dan potensi yang besar dalam hubungan bilateral kedua negara," kata Menlu Kuba Bruno Rodriguez.
Rodriguez menyatakan berniat untuk terus bekerja untuk mencapai tujuan bersama dengan Prancis. Sebelum tiba di Kuba, Fabius sebelumnya mengunjungi Mexico untuk mendampingi Presiden Prancis Francois Hollande.
Di Kuba, Fabius akan menemui kepala gereja Katolik Kardinal Jaime Ortega, sejumlah perwakilan bisnis Prancis di negara tersebut, dan sejumlah pemimpin gerakan masyarakat sipil. Dia akan kembali ke Prancis Sabtu sore waktu setempat.
Sebelumnya, awal Maret lalu, Kuba menyepakati usulan Uni Eropa untuk perundingan yang akan memungkinkan normalisasi hubungan yang sempat terputus 10 tahun yang lalu akibat catatan hak asasi manusia Havana.