REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pria-pria bersenjata yang menculik Duta Besar Yordania untuk Libya, Fawaz al-Itan, menuntut seorang militan dibebaskan dari penjara Yordania sebagai pertukaran bagi pembebasan diplomat itu.
Para penculik yang bertopeng itu menembak dan melukai sopir mobil Dubes al-Itan. ''Sementara, mereka membawa diplomat tersebut dari satu jalan di Tripoli,'' kata Kementerian Luar Negeri Libya.
Essam Baitelmel, seorang anggota tim Libya yang menyelidiki penculikan itu, mengatakan para penculik telah menuntut pembebasan Mohamed Dersi, seorang militan Libya yang dijatuhi hukuman seumur hidup pada 2007 karena bersekongkol meledakkan bandara udara utama di Yordania.
''Para penculik mengajukan tuntutan mereka dalam seruan melalui telepon seluler dubes itu yang tertinggal di mobil tersebut setelah penculikan,'' kata Baitelmel.
Mereka mengatakan diplomat itu tak mengalami cedera. Menteri Luar Negeri Libya, Mohamed Abdelaziz, tidak dapat secara resmi membenarkan bahwa pemerintah telah menerima tuntutan dari para penculik.