REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perwakilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggelar rapat tertutup dengan beberapa orang tua murid Jakarta Internasional School (JIS) Jakarta Selatan terkait dugaan korban pelecehan seksual lainnya.

"Saya akan bertemu orang tua murid di rumah salah satu orang tua kawasan Pondok Indah terkait dugaan temuan korban pelecehan seksual lebih dari satu," kata Sekretaris KPAI Erlinda di Jakarta Rabu.

Erlinda mengatakan ada indikasi beberapa murid Taman Kanak-Kanak (TK) JIS mengalami gejala perubahan perilaku menjadi pendiam seperti yang dialami korban pelecehan seksual AK.

Erlinda menuturkan pihaknya akan membantu orang tua murid tersebut untuk mencari bukti dan fakta yang terjadi.

Selanjutnya, pihak KPAI dan orang tua murid akan melaporkan ke kepolisian jika menemukan bukti kuat menjadi korban kekerasan seksual.

Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menerima laporan dugaan tindak kekerasan seksual terhadap AK dengan Laporan Polisi Nomor : TBL/1044/III/2014/PMJ/ Ditreskrimum tertanggal 24 Maret 2014.

Penyidik kepolisian telah menetapkan dua tersangka petugas kebersihan JIS bernama Awan dan Agun, sedangkan dua orang lainnya dicurigai masih berstatus saksi, yakni AN dan ZA.

Ikuti Whatsapp Channel Republika