Rabu 23 Apr 2014 07:20 WIB

Hamas-PLO Sepakat Akhiri Perpecahan Internal

Pengungsi Palestina di Jalur Gaza.
Foto: AP/Hatem Moussa
Pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sepakat untuk melaksanakan kesepakatan serta kesepahaman guna mengakhiri perpecahan internasl selama delapan tahun.

Satu delegasi PLO yang dipimpin Azzam Al-Ahmed, anggota Faksi Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tiba di Jalur Gaza pada Selasa (22/4) pagi untuk bertemu dengan para pemimpin Hamas mengenai penerapan kesepahaman dan kesepakatan perujukan mereka.

Itu adalah untuk pertama kali sejak pengambil-alihan Hamas atas daerah kantung pantai tersebut. Satu delegasi pejabat senior PLO telah datang ke Jalur Gaza untuk mengkaji pelaksanaan kesepakatan perujukan yang ditandatangani Fatah dan Hamas di Kairo, Mesir pada 2011 dan di Qatar pada 2012.

Ismail Haneya, Perdana Menteri Hamas yang memerintah di Jalur Gaza memberitahu anggota delegasi itu di Kota Gaza saat ini adalah era penerapan dan bukan lagi era dialog.

Ia menyerukan penerapan penuh semua kesepakatan, kesepahaman dan persetujuan yang ditandatangani serta disepakati di Kario dan Doha.

Al-Ahmed juga menyampaikan optimisme ke arah penerapan semua kesepakatan tersebut. "Kami mencapai momen nol bagi diakhirinya perpecahan internal."

Ia menegaskan, pembicaraan dengan para pemimpin Hamas di Jalur Gaza akan mencakup pembentukan pemerintah persatuan. Juga memutuskan tanggal bagi penyelenggaraan pilpres dan anggota parlemen serta pemilihan anggota Dewan Nasional Palestina, Parlemen PLO di pengasingan.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement