REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Jepang mengkonfirmasi penolakan Korea Selatan atas tawaran bantuan pencarian korban karamnya feri Sewol.
Kanal berita Yomiuri Shimbun, Senin (21/4), mengutip pernyataan penjaga pantai yang mengatakan situasi saat ini tidak menunjukkan Korea Selatan butuh bantuan tambahan.
Kyodo News, Sabtu (19/4) lalu juga mengutip pernyataan keluarga para korban yang meminta pemerintah menolak bantuan Jepang.
Dalam wawancara televisi, anggota Partai Demokratik Liberal, Taizo Sugimura, mengatakan akan sangat menyedihkan jika Korea Selatan menolak bantuan Jepang yang bertujuan meredakan hubungan yang selama ini tegang.
Sehari pasca kejadian feri Sewol, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merilis pernyataan duka citanya dan sekaligus menawarkan bantuan apapun yang mungkin dibutuhkan dalam pencarian korban.
Menteri Pertahanan Jepang Onodera Isunori juga menguatkan pernyataan Abe dengan menyatakan kesiapan personil tentara dan pengoperasian radar sonar Jepang untuk digunakan dalam operasi pencarian.
Radar sonar jadi salah satu alat yang saat ini dibutuhkan Korea Selatan saat ini, terlebih lambatnya pencarian karena proses yang kurang efektif.