Rabu 23 Apr 2014 09:06 WIB

Pencarian Feri Sewol, Korsel Tolak Bantuan Jepang

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Julkifli Marbun
Ratusan orang dinyatakan hilang dalam kecelakaan karamnya kapal ferry di Korea Selatan
Foto: www.dw.de
Ratusan orang dinyatakan hilang dalam kecelakaan karamnya kapal ferry di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Jepang mengkonfirmasi penolakan Korea Selatan atas tawaran bantuan pencarian korban karamnya feri Sewol.

Kanal berita Yomiuri Shimbun, Senin (21/4), mengutip pernyataan penjaga pantai yang mengatakan situasi saat ini tidak menunjukkan Korea Selatan butuh bantuan tambahan.

Kyodo News, Sabtu (19/4) lalu juga mengutip pernyataan keluarga para korban yang meminta pemerintah menolak bantuan Jepang.

Dalam wawancara televisi, anggota Partai Demokratik Liberal, Taizo Sugimura, mengatakan akan sangat menyedihkan jika Korea Selatan menolak bantuan Jepang yang bertujuan meredakan hubungan yang selama ini tegang.

Sehari pasca kejadian feri Sewol, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merilis pernyataan duka citanya dan sekaligus menawarkan bantuan apapun yang mungkin dibutuhkan dalam pencarian korban.

Menteri Pertahanan Jepang Onodera Isunori juga menguatkan pernyataan Abe dengan menyatakan kesiapan personil tentara dan pengoperasian radar sonar Jepang untuk digunakan dalam operasi pencarian.

Radar sonar jadi salah satu alat yang saat ini dibutuhkan Korea Selatan saat ini, terlebih lambatnya pencarian karena proses yang kurang efektif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement