REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung masih belum menentukan sikap atas sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait aksi suporter fanatiknya alias Bobotoh.
Bobotoh saat ini masih dalam masa hukuman 12 bulan tak boleh menghadiri laga tandang akibat insiden di laga melawan Persija Jakarta pada 28 Agustus tahun lalu. Namun, belum usai hukuman tersebut 'Maung Bandung' kembali terkena sanksi.
Sanksi dijatuhkan akibat kehadiran Bobotoh di laga tandang saat melawan Gresik United yang berlangsung di Stadion Petrokimia, Gresik, Ahad (20/4). Akibatnya, Komdis pun menjatuhi Persib sanksi berupa denda sebesar Rp 10 juta.
Menanggapi putusan itu, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menyayangkan tindakan Bobotoh. Mereka harus sadar bahwa tindakan seperti itu tidak perlu dilakukan. "Pasti kami sangat dirugikan. Meraka selalu mendukung kami," kata Djadjang saat dikonfirmasi Republika, Rabu (23).
Meski begitu, Djadjang mengatakan peran Bobotoh dalam memberi dukungan terhadap Persib sangat vital. Mereka mampu menjadi pemain ke-12 Persib. Namun, dia juga berpesan supaya Bobotoh juga bisa berintrospeksi diri supaya bisa memberi dukungan sesuai dengan koridor yang benar.