REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, akan mengunjungi Iran sebelum 15 Mei. Demikian kata Departemen Luar Negeri Pakistan pada Kamis (24/4) waktu setempat.
"Kami mengharapkan beberapa interaksi tingkat tinggi dan keterlibatan sebelum kunjungan Perdana Menteri, sehingga kita melakukan semua yang kami bisa untuk membuatnya substantif," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tasnim Asalm, pada brifing mingguannya.
Dia mengatakan kemungkinan juga ada beberapa kunjungan. Dia mengatakan tidak ada jadwal kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Pakistan.
Namun, Menteri Dalam Negeri Iran kemungkinan akan mengunjungi Pakistan. Tanggal kunjungan sedang dibahas.
Aslam juga mengatakan bahwa proyek pipa gas Iran-Pakistan belum dihapus. Semua laporan tentang penghapusan proyek itu sama sekali tidak benar.
''Infrastruktur pipa gas perlu diperluas dan membutuhkan sumber daya keuangan,'' katanya.