Jumat 25 Apr 2014 20:08 WIB

Obama Ancam Sanksi Jatuhkan Lebih Keras Untuk Rusia

US President Barack Obama addresses a news conference with Japanese Prime Minister Shinzo Abe (not seen) at the Akasaka guesthouse in Tokyo April 24, 2014.
Foto: Reuters/Junko Kimura-Matsumoto/Pool
US President Barack Obama addresses a news conference with Japanese Prime Minister Shinzo Abe (not seen) at the Akasaka guesthouse in Tokyo April 24, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden AS Barack Obama mengatakan, Jumat, ia akan berbicara dengan pemimpin Eropa mengenai situasi di Ukraina dan kemungkinan untuk memberlakukan sanksi yang lebih luas jika Rusia meningkatkan aksinya mendukung pemberontak di timur negara itu.

Obama, dalam kunjungannya ke ibukota Korea Selatan, ingin menggandeng Uni Eropa menuju pengenaan sanksi baru bagi Rusia terkait krisis Ukraina, kata sumber yang mengetahui isu tersebut sebelumnya.

Obama mengatakan akan memastikan para pemimpin Eropa menerima pandangannya bahwa Rusia telah gagal mematuhi kesepakatan damai Ukraina yang dibuat di Jenewa awal bulan ini.

Diskusi dengan sekutu-sekutu Eropa itu kemungkinan juga akan membicarakan sanksi lebih keras bagi Rusia.

"Apa yang juga penting adalah meletakkan dasar, sehingga ketika kita melihat ketegangan yang meningkat, bahkan mungkin serangan militer ke Ukraina oleh Rusia, kita siap dengan sanksi sektoral yang bisa memiliki konsekuensi lebih luas," kata Obama.

Sanksi sektoral merujuk pada aksi lebih luas yang menyasar pada bagian-bagian tertentu ekonomi Rusia, seperti pertahanan atau sektor energi.

Para pejabat AS semakin tidak sabar dengan apa yang mereka gambarkan sebagai kegagalan Rusia untuk mengikuti persyaratan dalam kesepakatan 17 April.

AS juga kecewa dengan keengganan beberapa negara Eropa, terutama Jerman dan Italia, untuk menjatuhkan sanksi ekonomi putaran baru terhadap Rusia. Meski demikian AS masih tetap memilih beraksi bersama-sama dengan UE daripada melakukannya sendiri.

Obama mengatakan sulit untuk mencapai konsensus diantara negara-negara anggota UE untuk sanksi putaran baru tersebut."Ada beberapa variasi dalam Eropa ini," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement