Sabtu 26 Apr 2014 23:24 WIB

Masjid Mohammad Al-Amin, Perpaduan Gaya Mamluk dan Turki Usmani (1)

Masjid Mohammad Al-Amin, Beirut, Lebanon.
Foto: Momentaryawe.com
Masjid Mohammad Al-Amin, Beirut, Lebanon.

Oleh: Mohammad Akbar     

Masjid ini memiliki kubah setinggi 42 meter dari lantai dasar.

Dalam sebuah laporan yang dilansir pada 2009, The New York Times pernah menempatkan Beirut sebagai salah satu kota yang paling memikat untuk dikunjungi.

Tentunya, daya pikat yang ditawarkan oleh negeri di Semenanjung Mediterania ini tak hanya keindahan dan eksotisme alamnya.

Jika suatu saat berkesempatan menyambangi ibu kota Lebanon ini, tak akan lengkap perjalanan Anda jika tak sampai menjejaki langkah ke Masjid Mohammad Al-Amin.

Ya, masjid yang berada di pusat jantung Kota Beirut ini telah menghadirkan sebuah pesona keindahan arsitektural Islami. Dalam sejumlah survei mengenai masjid indah di dunia,

Masjid Mohammad Al-Amin tercatat ke dalam salah satu daftarnya.

Pesona yang melekat dari masjid ini tentunya terletak dari arsitektur dan ornamen-ornamen seni yang melekat di dalamnya.

Arsitek masjid ini, Azmi Fakhuri, mengakui, masjid kebanggaan masyarakat Lebanon ini mengadopsi konsep dari Masjid Sultan Ahmad di Istanbul, Turki. Masjid legendaris ini menjadi representasi dari kejayaan Turki Usmani.

Adopsi tersebut bisa dilihat dari warna dome atau kubah yang berwarna biru pada Masjid Mohammad Al-Amin.

Lalu, ciri lainnya juga terlihat dari empat menara berbentuk runcing yang mengikuti bentuk menara buatan arsitek termasyhur, Kodja Mimar Sinan. Umumnya, bentuk menaranya memiliki tampilan yang ramping dengan ujung runcing layaknya sebuah pensil.

Sedangkan, dari sisi ornamen, melansir informasi yang tertulis di laman Discoverlebanon, masjid ini ternyata lebih banyak mencomot gaya dari arsitektural Mamluk di Mesir.

Gaya Mamluk ini bisa ditemukan ketika melangkahkan kaki ke dalam masjid. Harout Bastajian yang diberikan tanggung jawab untuk menggarap lukisan dekoratif dan ornamentasi di dalam masjid begitu lekat dengan gaya arsitektur Mamluk.

Dua paduan arus besar arsitektur Islam tadi ternyata mampu diracik secara apik menjadi sebuah keindahan yang khas dan membanggakan bagi masyarakat Beirut. Itu bisa disaksikan lewat bangunan masjid dengan luas sekitar 10 ribu meter persegi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement