REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan timnya kurang beruntung saat menghadapi laga tandang melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad (27/4). Menurut dia, anak asuhannya sudah bermain cukup maksimal kala itu.
Dalam laga tandang terakhir di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib berambisi memetik poin penuh. Karena selain faktor derby yang penuh gengsi, anak asuhan Djadjang juga dituntut untuk mengamankan posisinya di puncak klasemen.
Pelatih yang akrab disebut Djanur itu menjelaskan, 'Maung Bandung' berhasil menciptakan peluang dalam derby kemarin. Namun, rapatnya pertahanan PBR membuat Firman Utina dan kawan-kawan harus tunduk 1-0. Strategi bertahan PBR memang terbukti ampuh menghadapi Persib.
Dia mengatakan, peluang anak asuhannya cukup banyak. Hanya saja mereka terburu-buru hingga berujung pada buruknya penyelesaian akhir. "Dewi Fortuna belum berpihak kepada Persib saat itu," kata Djadjang usai pertandingan, saat dikutib dari situs resmi Persib, Senin (28/4).
Persib cukup kesulitan membongkar pertahanan tim asuhan Dejan Antonic yang cenderung memeragakan sepak bola bertahan. Padahal, kata Djadjang, Persib sudah bermain cukup bagus dan bekerja keras dalam laga derby itu.
Di tempat terpisah, Pelatih PBR, Dejan Antonic mengatakan, kemenangan tersebut adalah kerja keras semua pemain. Dia pun menyampaikan rasa syukur atas tiga poin yang berhasil dibawanya pulang.
"Semua orang menilai, Persib merupakan sebuah klub yang tidak bisa dikalahkan oleh tim kecil seperti PBR. Tapi, perjuangan keras dan motivasi tinggi terbukti berhasil mengalahkan Persib," ujar Dejan Antonic.