Senin 28 Apr 2014 10:59 WIB

Djanur: Persib Kurang Beruntung

Rep: c40/ Red: Mansyur Faqih
Djadjang Nurdjaman
Foto: ligaindonesia.co.id
Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan timnya kurang beruntung saat menghadapi laga tandang melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad (27/4). Menurut dia, anak asuhannya sudah bermain cukup maksimal kala itu.

Dalam laga tandang terakhir di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib berambisi memetik poin penuh. Karena selain faktor derby yang penuh gengsi, anak asuhan Djadjang juga dituntut untuk mengamankan posisinya di puncak klasemen. 

Pelatih yang akrab disebut Djanur itu menjelaskan, 'Maung Bandung' berhasil menciptakan peluang dalam derby kemarin. Namun, rapatnya pertahanan PBR membuat Firman Utina dan kawan-kawan harus tunduk 1-0. Strategi bertahan PBR memang terbukti ampuh menghadapi Persib.   

Dia mengatakan, peluang anak asuhannya cukup banyak. Hanya saja mereka terburu-buru hingga berujung pada buruknya penyelesaian akhir. "Dewi Fortuna belum berpihak kepada Persib saat itu," kata Djadjang usai pertandingan, saat dikutib dari situs resmi Persib, Senin (28/4). 

Persib cukup kesulitan membongkar pertahanan tim asuhan Dejan Antonic yang cenderung memeragakan sepak bola bertahan. Padahal, kata Djadjang, Persib sudah bermain cukup bagus dan bekerja keras dalam laga derby itu. 

Di tempat terpisah, Pelatih PBR, Dejan Antonic mengatakan, kemenangan tersebut adalah kerja keras semua pemain. Dia pun menyampaikan rasa syukur atas tiga poin yang berhasil dibawanya pulang. 

"Semua orang menilai, Persib merupakan sebuah klub yang tidak bisa dikalahkan oleh tim kecil seperti PBR. Tapi, perjuangan keras dan motivasi tinggi terbukti berhasil mengalahkan Persib," ujar Dejan Antonic.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement