Selasa 29 Apr 2014 18:25 WIB

Kota Cirebon Akan Bebas 'Salon Plus'

Salon kecantikan (ilustrasi)
Foto: hair-salon-windsor.co.uk
Salon kecantikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon Andi Armawan berjanji Kota Cirebon bebas 'Salon Plus' yang meresahkan warga karena diduga dijadikan tempat prostitusi.

Dikatakannya, setelah gencar melakukan razia terhadap 'Salon Plus' keberadaan mereka semakin berkurang kini hanya enam yang masih beroperasi sebelumya mencapai 14 lokasi.

Andi mengatakan keberadaan tempat maksiat tersebut mencoreng predikat Kota Cirebon sebagai Kota Wali. Perlu tindakan tegas supaya mereka bubar, sehingga bersih dari prostitusi.

Dikabarkan sebelumnya tuduhan maraknya salon plus-plus di daerah Pantura Kota Cirebon semakin meresahkan warga karena tempat tersebut diduga dijadikan sarang praktek prostitusi.

Warga Kota Cirebon Partono kepada wartawan mengatakan semakin maraknya tempat prostitusi berupa salon cukup meresahkan warga Kota Cirebon. Karena tempat tersebut bukan untuk semestinya malah sering dijadikan transaksi seks bebas.

Dikatakannya, semakin maraknya salon plus membuat warga khawatir penyakit menular HIV/ADIS di daerah Pantura semakin tidak terkendali karena praktik seks bebas tersebut.

"Penampilan luar salon plus seperti salon kecantikan umumnya karena di ruang pamer tetap menyediakan alat-alat kecantikan namun mereka menyediakan ruangan khusus yang diduga untuk transaksi seks bebas," kata Partono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement