Jumat 02 May 2014 05:01 WIB

Jalan Terjal Pesepak Bola Muslim Prancis

Rep: Fuji Pratiwi// Red: Julkifli Marbun
Samir Nasri
Foto: sport360.com
Samir Nasri

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pesepak bola internasional Prancis yang bermain di Liga Premier Inggris, Samir Nasri, menyampaikan keprihatinannya atas peningkatan Islamofobia dan sentimen anti Muslim di Prancis. Pria yang juga  memperkuat tim nasional sepak bola Prancis itu menilai saat ini makin  sulit menjalani hari-hari sebagai seorang Muslim di Prancis.

"Belakangan, umat Islam di Prancis makin tidak leluasa. Tiga empat  tahun ini,  komunitas Muslim diperlakukan tidak laik. Tak bisa dipungkiri  ini juga terkait kubu ekstremis sayap kanan," kata pemain dari Klub  Manchester City itu, seperti dikutip The Telegraph, Rabu (30/4).

Nasri, yang memiliki darah Aljazair, merujuk pada fenomena  meningkatnya sentimen kubu ekstremis sayap kanan dan Front Nasional  pimpinan Marine Le Pen.

"Warga Perancis berbalik dan menyerang Muslim, itu agak menyeramkan.  Padahal, 10 hingga 15 tahun lalu tidak begini. Saya tidak suka mentalitas  yang dibangun di Prancis saat ini," tutur Nasri.