REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Letnan Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Hossein Salami, memuji kesiapan Angkatan Bersenjata Iran untuk menggagalkan kemungkinan ancaman musuh. Dia mengatakan tidak ada negara asing yang berani menyerang negaranya.
"Kami lebih kuat dari waktu lainnya dalam sejarah Iran. Kami akan membuka jalan untuk mencapai kekuatan penuh dan tegar," kata Brigjen Salami dalam pidatonya pada satu upacara di Teheran.
Teheran meluncurkan program pengembangan senjata selama perang Irak 1980-1988 yang dipaksakan terhadap Iran untuk mengganti embargo senjata AS.
Sejak tahun 1992, Iran telah memproduksi tank sendiri, pengangkut personel lapis baja, rudal dan pesawat-pesawat tempur.
Namun, para pejabat Iran telah selalu menekankan program-program militer dan persenjataan negara untuk tujuan bertahan dan tidak harus dirasakan sebagai ancaman bagi negara lain.