Oleh: Mohammad Akbar
Kemegahan masjid ini juga diperkaya dengan pemakaian marmer yang di impor dari Italia. Lalu material yang menghiasi bagian dinding dan pilar, kabarnya diboyong pula dari luar, tepatnya India.
Dan untuk kesekian kalinya, semua ornamen yang ada di masjid ini digarap secara detail. Tak salah jika keindahan ini akan mampu membuat jamaah merasa betah untuk berlama-lama di dalam masjid ini.
Khusus berada di malam hari, pesona keindahan interior masjid ini semakin bertambah lagi dengan cahaya lampu gantung yang berada di bangunan ini.
Menampung 2.200 jamaah
Masjid Al Noor ini didirikan atas titah istri penguasa Sharjah, yakni Sheikha Jawaher binti Mohammed al Qassimi. Pembangunan masjid ini dilakukan pada 6 April 2003. Setelah dua tahun berjalan, pengerjaan masjid ini rampung.
Saat ini masjid Al Noor memiliki daya tampung hingga 2.200 jamaah. Sebanyak 1.800 jamaah disiapkan untuk menampung jamaah lelaki dan 400 lainnya untuk jamaah perempuan.
Makna nama Al Noor ini merujuk pada bahasa Arab yang berarti cahaya. Ya, makna cahaya itu rupanya juga dimaknai secara nyata dengan kegiatan tahunan bertajuk "Sharjah Light festival". Kegiatan ini dilakukan di masjid Al Noor dan sudah menjadi salah satu agenda untuk memikat wisatawan lokal maupun asing.
Pada saat diselenggarakannya kegiatan tersebut, Masjid Al Noor tampil layaknya sebuah hiasan bergambar. Namun, sesungguhnya beragam warna yang menghiasi eksterior masjid ini adalah hasil dari permainan cahaya.