REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid menyia-nyiakan peluang untuk memastikan gelar La Liga Spanyol pertama mereka sejak 1996. Los Rojiblancos kalah 0-2 di markas Levante, Ahad (4/5) malam WIB.
Meski gagal mendapat tambahan tiga poin dari Levante, Atletico masih memuncaki klasemen sementara La Liga. Dengan dua pertandingan tersisa, Atletico memimpin dengan 88 poin, unggul tiga poin atas runner-up, Barcelona.
Real Madrid menempati peringkat ketiga dengan torehan 83 poin. Memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan di markas Real Valladolid pada Rabu (7/5) ketika kemenangan akan membuat mereka menggeser Barca.
Terdapat peluang besar di mana jika Barca mengalahkan Atletico pada pertandingan terakhir, maka Barca akan memberikan gelar juara kepada musuh bebuyutannya Real. Wedangkan Atletico dapat mengunci gelar dengan kemenangan saat melawan Malaga dan imbang di Nou Camp.
"Saya bangga terhadap tim, kami berusaha semampu kami dan pemain terbaik mereka adalah kiper mereka," kata kapten Atletico Gabi pada wawancara dengan televisi Spanyol.
"Kami tidak dapat membuat drama dari hal itu karena kami masih berada di posisi istimewa, dengan menentukan nasib kami sendiri," tambahnya. "Jika kami menang pada dua pertandingan tersisa, kamilah sang juara."
Di bawah asuhan Diego Simeone, untuk pertama kalinya Atletico memiliki peluang nyata untuk meraih gelar sejak mereka menjuarai Liga Spanyol dan Piala Raja pada 1996, dengan tim yang saat itu diperkuat oleh mantan kapten Argentina tersebut.
Pada salah satu musim terbaik dalam sejarah mereka, mereka juga melaju ke final Liga Champions untuk berhadapan dengan Real, berkat kemenangan mengejutkan 3-1 di markas Chelsea.