REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin kelompok radikal Nigeria, Boko Haram, mengancam akan menjual lebih dari 200 pelajar putri yang diculik di timur laut Nigeria bulan lalu.
Kelompok militan Boko Haram menculik semua pelajar putri SMP di desa Chibok, Negara Bagian Borno pada 14 April 2014 lalu. Mereka membawa gadis-gadis tersebut masuk ke dalam truk dan menghilang di daerah terpencil di perbatasan Kamerun.
Penyerangan tersebut mengejutkan warga Nigeria yang sedang waspada atas kekejaman militan Boko Haram. Dalam lima tahun terakhir, militan tersebut kerap melakukan aksi pemberontakannya di utara.
"Saya culik gadis-gadis itu. Saya akan jual mereka di pasar,"ujar pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dalam tayangan video. Dia berdiri di depan dua militan bertopeng yang sedang menggenggam AK-47.
"Allah memerintahkan saya untuk menjual mereka. Mereka adalah properti-NYA dan saya akan mematuhi perintah-NYA."ujarnya.
Boko Haram menjadi ancaman utama bagi keamanan Nigeria yang merupakan negara penghasil energi terbanyak di Afrika. Tak hanya itu, militan juga terus tumbuh menjadi kelompok yang nekat melakukan aksi-aksi kriminal.
Penculikan terjadi pada hari dimana bom meledak. Bom yang diduga kuat merupakan tanggung jawab Boko Haram tersebut membunuh 75 orang di Abuja.