REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pindad (Persero) menargetkan pendapatan Rp 2 triliun pada 2014 sekaligus mengembangkan pasar di kawasan Asia Pasific.
"Peluang pemasaran produk Pindad terus meningkat dan pada 2014 kami menargetkan pendapatan senilai Rp 2 triliun," kata Pjs Direktur Utama PT Pindad, Tri Harjono, di Bandung, Rabu.
Menurut Harjono, sebagian besar produk industri alutsista strategis nasional itu diserap oleh pasar dalam negeri yakni pesanan Kementerian Pertahanan dan Keamanan. Sedangkan, prospek pendapatan tahun ini cukup optimistis. Selain menyelesaikan kontrak lama, juga telah ada kontrak baru.
"Target triwulan pertama dalam posisi aman," katanya.
Produk unggulan antara lain Panser Anoa 6x6, kendaraan taktis 4x4, Komodo 4x4, senapan serbu SS1 dan SS2, senjata ringan, sniper, amunisi serta sejumlah produk komponen mesin.
"Dalam beberapa pameran di luar negeri produk Pindad sudah mulai dikenal dan diminati, selain memenuhi pesanan dalam negeri Pindad juga fokus di pasar ASEAN," kata Harjono yang didampingi Direktur Keuangan Rita Widayatinya.
Menurut dia, beberapa negara ASEAN sudah menyatakan komitmen untuk menggunakan produk Pindad, khususnya untuk Panser 6x6 Anoa dan senapan serbu SS2. Selain itu, pihaknya juga mengembangkan kendaraan taktis Komodo 4x4 tipe intai yang juga menjadi salah satu produk unggulannya.