Rabu 07 May 2014 09:35 WIB

Al Sisi Tak Berencana Hapuskan Subsidi BBM

Rep: Alicia Saqina/ Red: Didi Purwadi
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi
Foto: Aljazeera
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mantan panglima Mesir, Abdul Fattah al-Sisi, pada sebuah wawancara dalam siaran televisi pada Selasa (6/5) mengatakan subsidi energi yang mahal tak bisa secepatnya dihapuskan. Sisi menjadi kandidat calon presiden yang diharapkan mampu menduduki kursi nomor satu Mesir mendatang.

 

''Subsidi tidak dapat dihapus secara tiba-tiba. Orang-orang tak akan mentoleransi itu,'' kata Sisi kepada CBC dan ONTV, seperti dikutip Reuters, Selasa (6/5).

 

Pengeluaran skala besar terhadap subsidi energi memang telah berperan atas bea dalam perekonomian. Namun, menaikkan harga energi dapat juga memicu protes.

 

Setelah tahun 2011 para pemberontak menggulingkan otokrasi Husni Mubarak, biaya subsidi energi sudah begitu membengkak. Jumlah itu meningkat menjadi seperlima dari nilai belanja poundsterling Mesir yang jatuh dan populasi yang terus berkembang.

 

Menteri Keuangan Mesir mengatakan bahwa pengeluaran untuk subsidi energi tahun depan akan menjadi 10-12 persen di atas 130 miliar pound Mesir yang dianggarkan dalam fiskal tahun ini. Hal ini sudah ditetapkan kecuali jika terdapat perubahan yang dibuat.

 

Adapun subsidi energi tahun lalu Mesir lebih dari 120 miliar pound Mesir. Nilai tersebut naik dari angka 115 miliar pound Mesir di tahun sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement