REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Daftar tunggu haji di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2014 akan mencapai 16 tahun atau pemberangkatan hingga 2030 apabila tidak mendapatkan tambahan kuota.
Kasi Sistem Informasi Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Nurrohman di Yogyakarta, Selasa (13/5), mengatakan lama daftar tunggu tersebut terpengaruh tingginya animo masyarakat DIY mendaftar haji dan potongan kuota haji seperti 2013.
"Untuk tahun ini masih ada potongan 20 persen dari kuota normal 3.068 menjadi 2.455 orang. Kami berharap pada 2016 yang ditargetkan pembangunan Masjidil Haram akan rampung, potongan kuota dihapus dan justru ada tambahan," kata Nurrohman.
Ia mengatakan jumlah pendaftar haji di masing-masing kabupaten/kota seperti 2013 rata-rata masih mencapai 15-20 pendaftar per hari. "Meski demikian, kami tetap meminta para calon jamaah untuk menjaga kesehatan tubuh, bagi yang berumur 65 tahun ke atas kami anjurkan untuk menunda keberangkatan hajinya, karena dinilai rentan. Namun jika memaksakan kami persilakan, meskipun tetap diseleksi oleh Kementerian Kesehatan," papar Nurrohman.