Rabu 14 May 2014 18:59 WIB

Golkar Sebut Ical Jadi Persoalan Koalisi dengan Demokrat

Hajriyanto Y Thohari
Foto: Antara
Hajriyanto Y Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar saat ini sedang melakukan penjajakan dengan Partai Demokrat untuk membuka kemungkinan poros baru koalisi menghadapi pilpres 9 Juli mendatang.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, peluang membentuk poros baru sangat mungkin. Apalagi jika Partai Hanura juga ikut bergabung.

"Dengan Partai Demokrat sudah ada isyarat dan sedang membangun komunikasi. Kalau sepakat, kemungkinan membentuk koalisi baru," kata Hajriyanto, di Jakarta.

Hajriyanto menambahkan, dari komunikasi yang dilakukan Aburizal Bakrie (Ical) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada kendala yang dihadapi oleh Golkar.

Menurut dia, ada isyarat dari Demokrat untuk membangun poros baru koalisi. Tapi di sisi lain Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan agar ketua umum partai menjadi king maker saja.

"Bagi Pak SBY hal itu tidak ada persoalaan karena beliau sudah dua kali jadi presiden. Tapi bagi Pak Ical itu persoalaan karena belum pernah jadi presiden," kata Hajriyanto.

Karenanya, kata dia, ajakan untuk menjadi king maker itu sulit diterima oleh Golkar.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement