Jumat 16 May 2014 20:22 WIB

Perusahaan Peternakan Australia Rekrut Mantan Eksekutif KFC

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perusahaan ternak sapi terbesar kedua Australia, Consolidated Pastoral Company (CPC) kini dipimpin Keith Warren. Waaren, sebelumnya adalah ekskutif di KFC dan terkenal sukses melakukan ekspansi Kentucky Fried Chicken di Afrika. CPC adalah eksportir sapi potong ke Indonesia dalam jumlah terbesar di Australia.

Warren mulai menduduki jabatannya sekitar sembilan bulan lalu. Dalam bulan-bulan pertama, Ia berkeliling Australia dan Asia. Menurutnya, perusahaan daging sapi harus melakukan hal-hal lain selain mengembangbiakkan sapi.

CPC memiliki 19 peternakan dan memiliki saham 50 persen dalam sebuah badan usaha bersama dengan Agro Giri Perkasa. Agro Giri Perkasa memiliki dua fasilitas penggemukkan sapi di Indonesia.

Menurut Warren, CPC akan berusaha agar perusahaannya melayani pasar dengan tepat, terutama dari segi waktu. "Alih-alih menjual sapi saat sapinya siap dijual, kita akan tanya 'kapan anda mau sapinya?' ucapnya, baru-baru ini.

"Dan permintaan [akan sapi] saat musim hujan di sebelah utara sana meningkat. Pembeli bersedia membayar lebih untuk sapi saat persediaan sedikit. Jadi, kami berinvestasi dalam bentuk infrastruktur, jalan, hingga kita bisa mendapat sapi bahkan saat puncak musim hujan, hingga kami bisa membawanya ke Indonesia."

Warren menekankan pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan."Seperti halnya industri fast food. Ada banyak anggota, tersebar di berbagai tempat. Dan masa depan anda dalam bisnis dan pelaksanaan tergantung pada cara pelatihan orang-orang itu. Bagaimana mereka dimotivasi, bagaimana anda mengembangkan mereka, kesempatan apa yang anda berikan agar mereka berkembang, hingga mereka bisa lebih efektif dalam berkontribusi untuk tujuan-tujuan perusahaan."

CPC pun mempekerjakan Troy Setter, yang pernah menjabat sebagai CEO perusahaan daging sapi terbesar Australia: Australia Agricultural Company (AACo)."Kami akan mencari cara...agar pengaliran ternak dilakukan secara efisien," jelas Warren.

Ia mengaku terkejut mendengar pemberitaan bahwa CPC mungkin akan membeli peternakan dari perusahaan besar lainnya, yaitu S. Kidman and Co."Tak hanya terbatas pada S. Kidman and Co. Kami tengah berbicara dengan banyak pemangku kepentingan di industri ini," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement