Sabtu 17 May 2014 20:23 WIB

Cina Tangkap Tersangka Pemboman Stasiun Xinjiang

Rep: Alicia Saqina/ Red: Chairul Akhmad
Angkatan bersenjata Cina saat memeriksa area bekas ledakan bom di stasiun kereta api Urumqi, Xinjiang.
Foto: AP Photo/Ng Han Guan/c
Angkatan bersenjata Cina saat memeriksa area bekas ledakan bom di stasiun kereta api Urumqi, Xinjiang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Polisi Tiongkok telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam serangan dan pemboman di stasiun kereta api Xinjiang, bulan lalu di kota barat Urumqi, Cina.

Penangkapan tujuh tersangka yang terlibat pemboman itu diinformasikan oleh koran setempat Global Times, pada Sabtu (17/5).

Global Times melaporkan, penangkapan tujuh orang itu dilakukan polisi di sebuah peternakan di kota Changji.

Dari identifikasi yang dilakukan, polisi mengatakan, beberapa di antara pelaku ada yang bersaudara. Salah satu penyerang pun ada yang tewas.

Pihak berwenang Xinjiang sebelumnya telah mengidentifikasi salah satu pelaku penyerangan itu seorang pria bernama Sedierding Shawuti.

Pria berumur 39 tahun itu berasal dari wilayah Xinjiang Aksu. Diidentifikasi dari namanya, ada kemungkinan pria tersebut anggota dari komunitas Muslim Uighur.

Sebelumnya, dalam serangan pisau yang terjadi di stasiun Xinjiang terdapat korban tewas. Korban tewas termasuk tiga di antaranya pelaku. Dalam kejadian itu pun terdapat pula 79 korban luka-luka.

Dari peristiwa ini, pemerintah pun menyebut para penyerang ini sebagai pelaku teroris. Mereka dideskripsikan sebagai kelompok militan dan separatis di Xinjiang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement