REPUBLIKA.CO.ID, VARANASI -- Perdana menteri terpilih India Narendra Modi berdoa di tepi sungai Gangga, Sabtu (17/5), setelah mengunjungi kota suci Varanasi, tempat ia disambut ribuan pendukungnya.
Modi, yang didampingi para tokoh utama Partai Bharatiya Janata (BJP), melakukan serangkaian ibadah Hindu untuk meminta berkah menjelang pelantikannya, yang diperkirakan dilaksanakan pekan depan.
Ketika para pendeta dan hadirin menyanyikan lagu-lagu rohani, Modi menyalakan satu lampu minyak tradisional dan duduk di atas satu mimbar di tepi sungai, yang dipuja oleh umat Hindu sebagai satu tempat pembersih dosa.
Acara itu kaya dengan simbolisme politik, yang menegaskan asal Modi sebagi seorang nasionalis Hindu ketika ia berjanji untuk memerintah bagi seluruh India termasuk minoritas-minoritas agama. Modi menjadi calon bagi pemilihan itu dari Varansi, negara bagian Utttar Pradesh. Ia meraih seitar 370 ribu suara.
Menteri besar negara bagian Gujarat selama empat kali dianggap berhaluan kanan dalam partainya, tetapi menyatakan dirinya sebagai seorang pereformasi ekonomi sentris dalam kampanye pemilu.
BJP meraih mayoritas pertama di parlemen oleh satu partai tunggal dalam 30 tahun, Jumat, memberikan Modi mandat kuat bagi perubahan di tengah-tengah kecurigaan umat Muslim India yang berjumlah 150 juta terhadapnya.
Pada tahun 2002, kerusuhan anti-Muslim di Gujarat terjadi segera setelah ia berkuasa di negara bagian itu menyebabkan sekitar 1.000 orang tewas dan kecurigaan itu tetap membekas karena dia tidak mencegah pembuuhan itu.
Pemimpin berusia 63 tahun itu menghabiskan karirnya dalam organisasi-organisasi pro-Hindu, selalu membantah tuduhan itu dan para penyelidik tidak menemukan bukti untuk mengadilinya.