Senin 19 May 2014 18:15 WIB

Aktivis Mahasiswa 98 Dukung Prabowo

Rep: Djoko Suceno/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berorasi dihadapan ribuan buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (1/5).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berorasi dihadapan ribuan buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Aktivis mahasiswa 1998 mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden RI dalam pilpres 9 Juli mendatang. Para mantan aktivis yang dulu turun ke jalan tersebut memiliki alasan mengapa harus mendukung mantan danjen Kopassus tersebut. "

Indonesia butuh pemimpin kuat agar disegani oleh bangsa-bangsa di dunia," kata juru bicara aktivis 98, M Ali Ridho kepada para wartawan, Senin (19/5).

Para mantan aktivis tersebut bersatu dalam  Aliansi Kerakyatan Indonesia Raya (Alkadera) yang dideklarasikan di Bandung. Dalam deklarasi tersebut Ketua Umum Alkadera M Ali Ridho menyatakan, tim yang dibentuknya ini akan berjuang memenangkan pasangan ini pada pilpres 9 Juli mendatang. "Target kita bisa menyumbangkan suara sebesar 23 persen dari perolehan suara pasangan ini," katanya.

Alkadera, kata Ali, terdiri dari sejumlah elemen masyarakat. Antara lain forum aktivis 98, kelompok petani, buruh, dan sejumlah elemen lainnya. dukungan Alkadera terhadap pasangan ini dilakukan lantaran Indonesia butuh pemimpin yang tegas sehingga bisa membangun ekonomi masyarakat yang sehat.

"Hanya pasangan ini yang bisa mengembalikan kedaulatan ekonomi Indonesia  yang mengemban amanat penderitaan rakyatdan menyatukan seluruh potensi sumberdaya  sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan," ujar pria yang dulu menjadi aktivits 1998 di Bandung ini.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement