REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Pelatih Persijap Jepara Yudi Suryata menganggap kekalahan tim Persijap atas Persita Tangerang dengan skor 0-2, salah satunya karena keterbatasan stok pemain.
"Kami tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan pemain seadanya, mengingat ada lima pemain yang pindah ke klub lain," ujarnya ketika konferensi pers usai pertandingan antara Persijap lawan Persita Tangerang pada laga kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, di Jepara, Senin (19/5).
Komposisi pemain yang dipersiapkan, katanya, berubah hingga dua kali, karena menyesuaikan hengkangnya para pemain ke klub lain. Selain tidak memiliki stok pemain yang memadai, kata dia, persiapannya juga minim, karena bergabung dengan Persijap baru mulai 15 Mei 2014.
"Selang tiga hari kemudian, kami harus melakoni laga kandang menjamu Persita Tangerang," ujarnya.
Akibatnya, kata dia, komposisi pemain yang diturunkan memang seadanya karena tidak ada kesempatan lebih untuk memperbaiki formasi tim, sehingga kesulitan meraih target poin di kandang.
Harapan bisa menurunkan dua legiun asing, John Tarkpor dan Carlos Raul Sciucatti, kata dia, juga belum bisa, karena hingga 60 menit sebelum laga dimulai, pihaknya belum juga menerima pengesahan dari Badan Liga Indonesia.
"Kami juga terpaksa menurunkan pemain yang sama sekali belum berpengalaman di Liga Super, karena keterbatasan pemain," ujarnya.
Untuk mengejar koleksi poin di kandang maupun di luar kandang, kata dia, Persijap masih membutuhkan suntikan pemain untuk mengisi lini depan, tengah, dan belakang.
Meski demikian, dia berharap, laga kandang berikutnya bisa memetik poin, karena dua legiun asing yang sudah didaftarkan tersebut dimungkinkan sudah bisa diturunkan.
Pelatih Persita Tangerang Fabio Olievera mengaku bersyukur bisa memetik poin penuh.
Dalam menghadapi Persijap, katanya, strategi yang diterapkan lebih mengandalkan serangan balik, karena terdapat beberapa pemain yang bisa diandalkan dalam hal kecepatan.
"Terbukti, kami sukses menjebol gawang lawan hingga dua kali," ujarnya. Para pemain, kata dia, diinstruksikan untuk memanfaatkan kondisi lapangan yang cukup bagus lewat sentuhan kaki ke kaki.