REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK -- Militer Thailand menyatakan darurat militer ditengah-tengah krisis politik. Penerapan darurat militer ini dilakukan untuk mengembalikan ketertiban dan ketenangan di negara tersebut.
Dilansir dari BBC, keputusan yang sangat mengejutkan ini memberikan militer kekuatan untuk memperkuat keputusannya. Meskipun begitu, militer tetap bersikukuh bahwa langkah ini bukanlah kudeta. Namun, dinilai sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mengamankan negara.
Darurat militer ini diterapkan setelah krisis politik berkepanjangan serta meningkatnya ketegangan antara pemerintah dan oposisi. "Semuanya normal, kecuali militer bertanggung jawab untuk keamanan nasional," kata Paradorn Pattanatabut, Kepala penasehat keamanan.
Juru bicara militer mengatakan pemberlakuan darurat militer ini tidak akan berpengaruh pada pemerintah sementara. Terakhir, militer Thailand merebut kekuasaan pada 2006.