Kamis 22 May 2014 15:39 WIB

SBY Berikan Pidato di Forum Ekonomi Dunia

Rep: Esthi Maharani / Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Viernam, Nguyen Tan Dung bertemu koleganya, Presiden Filipina, Benigno Aquino di Manila, Filipina, Rabu (21/5) waktu setempat. Keduanya membahas sejumlah isu penting seperti ketegangan di Laut Cina Selatan.
Foto: AP
Perdana Menteri Viernam, Nguyen Tan Dung bertemu koleganya, Presiden Filipina, Benigno Aquino di Manila, Filipina, Rabu (21/5) waktu setempat. Keduanya membahas sejumlah isu penting seperti ketegangan di Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menghadiri pembukaan World Economic Forum East Asia (WEFEA). Di forum tersebut, Presiden SBY mendapatkan kehormatan menjadi salah satu kepala negara yang memberikan sambutan selain Presiden Filipina Benigno Aquino III dan Presiden Vietnam Nguyen Tan Dung.

Pada acara pembukaan Word Economif Forum East Asia ini, akan diberikan penghargaan kepada 10 CEO perusahaan terbaik di Asia Timur atau 10CEOs of the 2014 Global Growth Companies (GGC) from East Asia. Indonesia diwakili oleh Evelina Fadil Pietruschka, dari WarnaArtha Life. Penghargaan akan diserahkan oleh CEO dan pendiri World Economic Forum, Prof. Klaus Schwab.

Staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah mengatakan pidato Presiden SBY diharapkan dapat memberikan gambaran utuh mengenai berbagai kebijakan di Indonesia.

"Diharapkan dapat memberi gambaran utuh mengenai berbagai perkembangan di Indonesia, khususnya terkait dengan realisasi kebijakan "sustainable growth with equity". Juga diharapkan dapat mendorong kerjasama bisnis dan investasi dengan para CEO yang hadir di acara WEFEA tersebut," katanya, Kamis (22/5).

World Economic Forum on East Asia dihadiri oleh pejabat tinggi negara dan CEO perusahaan ternama, utamanya dari kawasan Asia-Pasifik. Namun demikian, kegiatan ini tidak dihadiri oleh perwakilan pemerintah china, mengingat adanya kasus arbitrase terkait pelanggaran wilayah perbatasan laut Vietnam oleh China.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement