Jumat 23 May 2014 22:28 WIB

Pelatih Persijap Akui Pemain Tampil Buruk

Persijap Jepara
Foto: ligaindonesia.co.id
Persijap Jepara

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Pelatih Persijap Jepara Yudi Suryata mengakui anak asuhnya tampil buruk menyusul kekalahan dari Barito Putra dengan skor 0-2 pada laga kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Jumat (23/5).

"Secara teknis dan non teknis, penampilan pemain sepanjang pertandingan memang mengecewakan," ujarnya ketika konferensi pers usai pertandingan antara Persijap lawan Barito Putra pada laga kompetisi ISL di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, di Jepara, Jumat.

Ia mengakui, persiapan tim sempat terganggu dengan sejumlah pemain yang enggan dimainkan, karena menyatakan mundur dari tim Persijap.

Hingga pukul 15.00 WIB, kata dia, pemain yang siap dimainkan hanya 11 orang sehingga terancam tidak memiliki pemain pengganti, termasuk John Tarkpor juga sempat menolak diturunkan karena pemain lain juga enggan diturunkan.

Akhirnya, lanjut dia, setelah manajemen membujuk, 13 pemain siap diturunkan, sehingga stok pemain penggantinya juga terbatas.

"Jika ada pergantian pemain lebih dari stok pemain yang ada tentunya saya juga tidak bisa berbuat banyak," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Dedy Haryanto yang merupakan kiper cadangan tidak diminta memakai kaos khusus kiper karena sebagai cadangan pemain depan.

Ia juga mengakui, sangat malu dengan peristiwa yang dialami Carlos Raul Sciucatti karena kaos yang dikenakan sangat tidak layak, mengingat angka nol hanya ditempel sehingga lepas.

"Kami minta maaf kepada suporter maupun masyarakat Jepara atas kejadian memalukan tersebut," ujarnya.

Menurut dia, tim Persijap saat ini diibaratkan anak ayam yang kehilangan induknya, menyusul mundurnya CEO Persijap Mohammad Said Basalamah. Untuk laga berikutnya, dia mengaku belum bisa memastikan, menyusul kondisi tim saat ini.

Sementara itu, Pelatih Barito Putra, Salahudin mengaku senang bisa memetik poin penuh di kandang Persijap. "Para pemain juga patut diapresiasi yang tampil maksimal," ujarnya.

Terkait dengan kegagalan Yongki Aribowo melakukan eksekusi penalti, kata dia, merupakan kesalahan yang bisa terjadi di setiap pertandingan, karena pemain kelas dunia pun bisa gagal mengeksekusi penalti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement