REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi masyarakat Islam Al-Irsyad membebaskan warganya memilih calon presiden sesuai hati nurani mereka. Ketua Umum Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi mengatakan ormasnya tidak berpihak pada salah satu calon.
Dia menyarankan sebaiknya dalam memilih presiden sebaiknya lihat dari keseharian mereka. Dari situ, katanya, bisa dilihat karakter mereka.
"Kami membuka peluang bagi warga Al-Irsyad. Selain itu, perlu ikhtiar dengan berdoa agar diberi pilihan terbaik oleh Allah," kata dia saat bersilaturahmi di kantor Republika, Jumat (30/5). KH Abdullah Djaidi datang bersama Dewan Syuro Al Irsyad, Ridho Bazidwan dan diterima langsung Pemimpin Redaksi Rpublika, Nasihin Masha, Wapimred Arys Hilman Nugraha dan jajaran redaksi lainnya.
Namun, dia mengingatkan agar umat Islam memilih calon yang aspiratif terhadap Islam. Dia mengatakan agar umat Islam memilih pemimpin yang ringan mudharatnya.
Sedangkan kepada para capres dia mengatakan jika terpilih harus dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah diamanatkan rakyat. Presiden terpilih harus legowo dikritik.
"Jabatan bukan tujuan. Buat Al-Irsyad siapapun pemimpinnya harus memberi manfaat dan membawa Indonesia cerah," ujarnya.