REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Seorang tentara dan 16 gerilyawan Taliban, Sabtu (31/5) waktu setempat, tewas setelah serangan terhadap satu pos perbatasan di daerah suku barat laut Pakistan yang kacau. Demikian kata para pejabat militer.
''Sekitar 200 gerilyawan Taliban dari seberang perbatasan menyerang sejumlah pos perbatasan dan setidaknya 16 petempur kelompok itu tewas dalam baku tembak seru," kata seorang pejabat senior militer kepada AFP.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 0015 GMT (07.15 WIB) di distrik suku Bajaur yang berbatasan dengan Afghanistan. "Seorang serdadu tewas dan dua lainnya luka parah," kata pejabat itu.
Para gerilyawan Tehreek-e-Taliban Bajur dan daerah Swat berkumpul di desa Ghund di Afghanistan. ''Mereka melancarkan serangan dari sana," kata pejabat itu.
Seorang pejabat militer lainnya mengonfirmasikan serangan itu dan jumlah korban yang tidak dapat diverifikasikan secara independen.
Bajaur adalah salah satu dari tujuh daerah semi-otonomi suku yang dilanda pemberontakan. Sejak kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) bangkit melawan negara Pakistan tahun 2007, lebih dari 6.000 orang tewas akibat serangan-serangan bom dan senjata api di seluruh Pakistan.