Senin 09 Jun 2014 01:59 WIB

Presiden FIFA Berkicau di Twitter Soal Kasus Suap

Rep: c56/ Red: Citra Listya Rini
Presiden FIFA, Sepp Blatter
Foto: Reuters
Presiden FIFA, Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) kembali mendapat kecaman untuk menyelidiki kasus suap terkait pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022. Salah satu sponsor utama Piala Dunia, Sony meminta badan sepak bola tertinggi tersebut untuk melaksanakan penyelidikian yang tepat mengenai hal ini.

Wakil Presiden FIFA Jim Boyce mengatakan dirinya akan mendukung untuk melakukan pemungutan ulang jika tuduhan mengenai kasus korupsi ini terbukti. Terkait ini, Presiden FIFA Sepp Blatter meminta waktu untuk menyelidiki permasalahan yang sedang mencuat.

"Jangan terlalu mengindahkan semua pemberitaan di media. Tapi, biarkan kami Komite Etik bekerja," tulis Blatter di akun Twitternya seperti dilansir BBC, Ahad (8/6).

Pekan lalu, beberapa media internasional telah memberitakan Wakil Presiden FIFA dari Qatar, Mohamed bin Hammam telah membayar uang sebesar tiga miliar Euro kepada para pejabat sepak bola di seluruh dunia untuk membantu dia memenangkan Qatar dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022.

Dari beberapa email yang telah dipelajari surat kabar BBC, Bin Hammam telah mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin untuk membahas hubungan bilateral antara Rusia dan Qatar sebulan sebelum penilaian untuk Piala Dunia 2018 dan 2022.

Hammam juga mendatangi anggota eksekutif FIFA asal Thailand, Worawi Makudi untuk mendorong kesepakatan mengenai impor gas dari Qatar ke Thailand. Namun Makudi menjelaskan kepada surat kabar setempat bila dia tidak menerima apapun menengani kesepakatan ini.

Dia juga pernah diundang Presiden FIFA dari Jerman, Franz  Beckenbauer ke Doha, lima bulan setelah pemungutan suara.Ketika didatangi The Sunday Times, Beckenbauer enggan memberikan komentar. Selain itu, Sembilan anggota eksekutif FIFA, termasuk Blatter pernah bertemu dengan anggota keluarga kerajaan Qatar.

BBC juga menerangkan Hammam pernah mencoba mengatur pertemuan dengan Presiden UEFA, Michael Platini di markas mereka, Nyon, dekat Jenewa. Namun Platini menyebutkan bahwa dia tidak menghadiri pertemuan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement