REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Perbaikan jalur mudik dari arah Jakarta melintas Kabupaten Indramayu menuju Brebes, Jawa Tengah, terus dikebut agar bisa segera digunakan secara maksimal, kata pengawas perbaikan jalan itu.
"Perbaikan jalan di jalur Pantura Kabupaten Indramayu hingga Kabupaten Brebes, terus dikebut diharapkan arus mudik jalan tersebut bisa digunakan," kata Sartono, pengawas petugas perbaikan jalan di Cirebon, Selasa (10/6).
Ia menuturkan, perbaikan jalan utama Pantura mengalami kesulitan akibat lubang cukup dalam, ditambah aspal sudah tidak layak pakai sehingga harus diangkat, setelah itu baru penambalan.
Dikatakannya, pascaanjir jalur utama Pantura mulai Subang-Indramayu dan Cirebon rusak parah, butuh kesabaran dan ketelitian, kendalanya selain berlubang, banyak saluran air tertutup lumpur. Lubang berdiameter sekitar 70 hingga 90 sentimeter, kata dia, harus diratakan supaya jalan tidak kembali rusak, meski dikebut kualitas jalan tetap diperhatikan.
Hardianto, pekerja perbaikan jalan mengaku, kejar target supaya arus mudik lebaran Idul Fitri jalan utama Pantura mulus, kerja sering lembur.
Biasanya perbaikan jalan hanya dikerjaan malam hari saat volume kendaraan menurun, kata dia, tetapi di Pantura harus 24 jam, supaya tercapai targetnya karena dikejar arus mudik dan balik.
Perbaikan jalan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cirebon sering terhambat, karena tingginya volume kendaraan.macet total hingga sekitar empat kilometer akibat penyempitan jalan.
"Perbaikan jalan di jembatan Eretan Kecamatan Kandanghaur Indramayu, perjalanan dari arah Jakarta tujuan Cirebon macet total akibat arus lalu lintas jelang sore cukup padat, sedangkan jalan sempit," katanya.