Jumat 13 Jun 2014 11:26 WIB

Beberapa Warga Negara Eropa Ini Jadi Mualaf Demi Bela Masjid

Rep: c91/ Red: Bilal Ramadhan
Mualaf (Ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLANDIA-- Beberapa warga Islandia bergabung ke Asosiasi Islam Nasional demi memprotes kelompok sayap kanan. Hal itu karena kelompok itu menentang rencana masjid baru di ibu kota Reykjavik.

"Saya menerima email dari sejumlah orang tentang cara mendaftar. Saya agak terkejut, tetapi sangat gembira," kata pendiri asosiasi, Salmann Tamimi, seperti dilansir dari BBC, pada Jumat, (13/6).

Peningkatan ini ternyata berasal dari pertikaian terhadap rencana pemerintah menghibahkan tanah untuk masjid. Penentang rencana memandangnya sebagai penyalahgunaan tanah masyarakat dan mereka membela gereja yang sudah mapan.

Para pendukungnya menuduh mereka berprasangka. Ada tempat di agama Kristen bagi perjuangan hak asasi manusia orang lain. Seorang wartawan terkenal Islandia, Gunnar Smari Egilsson, mengatakan dia mungkin bergabung dengan Asosiasi Muslim agar seperti diatur UU Islandia, lembaga itu mendapat sumbangan dari pungutan pajak atasnya.

Kini, warga Islam Islandia yang terdaftar sebanyak 770 orang dan beribadah di sebuah ruangan pada lantai tiga sebuah gedung perkantoran. Mereka sudah menunggu selama 14 tahun untuk mendapatkan izin pembangunan masjid baru di tahun 2013.

Dalam hukum Islandia hanya membolehkan seseorang menjadi anggota satu asosiasi keagamaan. Tamimi mengungkapkan dirinya lebih suka jika warga tak harus keluar dari gereja nasional hanya untuk menyatakan dukungan terhadap masjid. Menurutnya, ada tempat di agama Kristen bagi perjuangan hak asasi manusia lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement