Jumat 13 Jun 2014 17:13 WIB

Wisnu Tjandra Diyakini Masih Hidup

Rep: c70/ Red: M Akbar
Wisnu Tjandra
Foto: Dok JIHD
Wisnu Tjandra

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Wisnu Tjandra, salah satu petinggi Artha Graha yang dikabarkan raib, diyakini masih hidup. Keyakinan ini didasarkan dari alat komunikasi yang dibawa oleh Wisnu sebelum dilaporkan menghilang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, mengatakan hasil dari penyelidikan anggota Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras), Wisnu masih hidup. 

"Analisis kami dia masih hidup. Sepertinya, hilangnya sudah direncanakan," ujar Heru di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/6).

Namun, Heru enggan memberitahu kepada media ke mana saja tepatnya penyidik sudah melakukan pencarian. Ia khawatir jika informasi penting itu dibeberkan akan semakin mempersulit proses pencarian.

Wisnu dilaporkan telah hilang sejak 11 Mei 2014. Namun pihak keluarga baru mengonfirmasi kehilangan Wisnu dua hari setelah yang bersangkutan menghilang tanpa kabar.

Penyidik menyatakan, kata Heru, Wisnu terakhir terlihat di daerah Sarinah, Jakarta Pusat. Saat itu Wisnu terlihat menggunakan taksi serta membawa alat komunikasi yang tidak biasa dia bawa.

''Alat komunikasi yang dibawa Wisnu tersebut masih baru dan itu menjadi petunjuk bahwa Wisnu masih hidup. Kesimpulan sampai saat ini dia pergi sendiri. Orang yang dilaporkan hilang juga tidak ada batas pencariannya," kata Heru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement