REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Seorang kontraktor India dengan misi penjaga perdamaian UNAMID di wilayah Darfur, Sudan, yang bermasalah telah dibebaskan setelah 94 hari ditawan, kata satu pernyataan, Jumat.
Misi Uni Afrika-PBB di Darfur mengatakan,Irfan Jaffery, yang diculik pada 11 Maret, dibebaskan Kamis di Kabkabiya.
"Kontraktor, warga negara India, itu tampaknya terluka dan dalam kesehatan yang baik," katanya.
Pernyataan itu mengatakan ia telah diculik oleh orang-orang bersenjata pada 11 Maret saat berjalan dengan seorang rekan di daerah perumahan El Fasher.
Kota ini berfungsi sebagai markas untuk UNAMID.
UNAMID memiliki lebih dari 19.000 tentara dan polisi serta sekitar 1.000 warga sipil asing dan 3.000 berkebangsaan Sudan.
Berita-berita sebelumnya menyatakan, seorang pekerja sosial India, Senin lalu diculik oleh para pria tidak dikenal di Provinsi Herat, Afghanistan barat, kata para pejabat lokal dan kementerian luar negeri India.
Sayed Fazlullah Wahidy, gubernur Provinsi Herat, mengatakan pekerja sosial itu diculik pada Senin petang, dan menambahkan "polisi telah mulai melakukan operasi pencarian terrhadapnya".
Kementerian luar negeri India mengonfirmasikan insiden itu, dengan juru bicara Syed Akbaruddi menulis di Twitter: "warga India yang bekerja pada satu Lembaga Swadaya Masyarakat di Provinsi Herat, Afghanistan telah diculik."
Misi India sedang "menangani masalah itu dengan pihak berwenang lokal," tambahnya.