Ahad 15 Jun 2014 17:16 WIB

Prabowo Jadi Presiden, Ada Revolusi Ekonomi Syariah di Indonesia

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: M Akbar
Prabowo-Hatta
Foto: AP/Dita Alangkara
Prabowo-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses calon presiden Prabowo-Hatta Rajasa, Drajad Wibowo mengaku pihaknya akan memprioritaskan ekonomi syariah. Ia berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan dan perbankan syariah.

Drajad mengatakan saat ini ekonomi syariah masuk dalam berbagai program pengembangan ekonomi. Termasuk juga, kata dia, industri kreatif syariah, seperti media, fesyen dan UKM. ''Kami tawarkan revolusi kecil syariah di Indonesia,'' katanya ketika dihubungi Republika, Ahad (15/6).

Lalu bagaimana menjadikan Indonesia hub ekonomi syariah, ia menjelaskan Prahara memiliki beberapa program. Pertama, pengembangan ekonomi syariah masuk dalam obligasi infrastruktur. Dalam konteks menjadi pusat ekonomi syariah, maka pembangunan infrastruktur, salah satunya harus berasal dari pembiayaan syariah. Apalagi selama ini pembangunan infrastruktur selalu menggunakan lembaga keuangan konvensional.

Kedua, tutur dia, dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus keuangan. Salah satu target yang diharapkan masuk adalah dana-dana atau investasi dalam bentuk mekanisme Islami. Termasuk pengembangan industri kreatif dalam kawasan itu.

Ketiga, tutur dia, pembangunan rumah hunian besar-besaran melalui pendanaan APBN dalam bentuk vertikal. Hunian vertikal ini khusus dibangun bagi buruh dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Bentuk, pembayarannya melalui cicilan bunga rendah atau mekanisme pembiayaan syariah. Begitu juga hunian vertikal bagi kalangan kelas menengah atas.

Ketika seluruh lini pembiayaan dalam negara dengan mekanisme Islami, maka ekonomi syariah akan tumbuh. Sehingga Indonesia bisa menjadi pusat keuangan dan perbankan syariah dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement