REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka 'blusukan' memperkenalkan kartu Indonesia sehat dan pintar kepada masyarakat di Stasiun Depok Baru dan Depok lama Jawa Barat agar masyarakat memahami kegunaan kartu tersebut.
"Kartu Indonesia sehat dan pintar akan diterapkan jika Jokowi jadi presiden," kata Rieke ketika ditemui usai mempekenalkan kartu tersebut di dalam kereta di Depok, Ahad (15/6)
Rieke Diah Pitaloka atau yang juga dikenal dengan Oneng ini dalam 'blusukannya' ditemani Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Alo dan sejumlah kader dan simpatisannya.
Ia menilai kartu Indonesia sehat dan pintar ini lebih efektif dan lebih memperbaiki sistem yang ada di kartu Jaminan Kesehatan Nasional yang ada saat ini. Kartu ini tidak terpengaruh domisili pengguna namun untuk nasional.
"Kartu Indonesia Sehat dan Pintar itu akan dibagikan terutama pada warga miskin yang penghasilannya sama atau kurang dari upah minimum," jelasnya.
Dikatakannya dalam UU diamanahkan warga miskin atau kurang mampu harus dijamin baik itu kesehatannya maupun pendidikan dan tentunya kami terus memperjuangkan agar hal ini dapat terwujud.
Dalam blusukannya ini juga Rieke berkampanye menyebarkan atribut seperti topi dan stiker, mulai dari stasiun hingga ke dalam kereta.
Dalam kesempatan tersebut Rieke juga mengukuhkan Relawan Blusukan Rumah Rakyat untuk memenangkan Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.
Beberapa penumpang menyambut antusias apa yang dilakukan oleh Rieke, karena banyak dari mereka tidak mengetahui apa itu kartu Indonesia sehat dan pintar serta kegunannya.
"Bagus aja sih yang dilakukan Rieke, karena saya memang belum tahu apa yang dilakukan Jokowi jika terpilih menjadi presiden," kata salah seorang penumpang kereta Sunarsih.
Ia berharap janji-janji semasa kampanye seperti ini dapat diwujudkan secara nyata untuk masayarakat. "Jangan hanya kampanye manis, tapi wujudkan secara nyata," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Susianti penumpang kereta lainnya yang mengatakan kalau memang benar kartu Indonesia Sehat dan pintar ini benar untuk warga miskin tentunya bagus sekali.
"Saya dukung saja kalau program ini memang untuk rakyat," katanya.
Pemilihan presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.