REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang anggota wajib militer Korea Selatan menembak dan membunuh lima anggota kesatuannya dan mencederai lima lainnya Sabtu malam di satu pos penjagaan dekat perbatasan dengan Korea Utara, kata seorang pejabat Korsel.

Keadaan sebenarnya insiden di pos jaga terpencil tidak segera jelas dan pejabat itu tidak dapat memberikan rincian lebih jauh, kendatipun tidak ada indikasi bahwa Korut terlibat dalam insiden itu.

Insiden itu terjadi di daerah Goseong, satu daerah pegunungan yang berbatasan dengan Korut di ujung timur semenanjung itu.

Kantor berita Korsel Yonhap mengatakan ada satu operasi untuk menangkap angota wajib militer yang diperkirakan melarikan diri dengan membawa senjata api dan peluru.

Semua pria yang berbadan sehat harus menjalani sekitar dua tahun sistem wajib militer yang akan menigkatkan kekuatan militer negara itu lebih dari 600.000 personil yang bertujuan untuk menangkal agresi Korut, yang merupakan salah satu negara-negara yang memiliki paling banyak personil militer di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika