REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD– Pemberontak ISIL di Irak mengklaim telah mengambil alih sepenuhnya kilang minyak utama di Baiji. Kilang minyak tersebut telah dikepung selama sepuluh hari oleh serangan para militan. Kilang minyak utama di negeri itu memasok sepertiga dari bahan bakar Irak.
Serangan yang dilakukan oleh para militan ini pun memaksa pemerintah harus melakukan penjatahan bensin. Pemberontak ISIL telah menguasai sejumlah kota di utara dan di barat negara tersebut. Militan tersebut juga telah mengambil alih semua perlintasan perbatasan ke Suriah dan Yordania.
Selain itu, mereka juga menguasai bendungan utama di dekat Haditha. Juru bicara pemberontak mengatakan kilang minyak Baiji di provinsi Salahuddin akan diserahkan kepada suku-suku lokal untuk dikelola. Lanjutnya, serangan ke Baghdad pun masih akan berlanjut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS John Kerry berjanji akan memberikan dukungan penuh dan kuat kepada pemerintah Irak. Pernyataan tersebut disampaikannya setelah ia bertemu dengan sejumlah toko penting di Baghdad. Ia mengatakan serangan yang dilakukan ISIL merupakan ancaman keberadaan Irak dan akan menjadi semakin berbahaya.